trik

seo monitor

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.


Klik Disini

Kamis, 28 Juni 2012

kunci gitar dewa 19 kosong

Intro : G Em Bm 2x G Em Bm Kamu seperti hantu G Em Bm Terus menghantuiku Dm Em Am C Kemana pun tubuhku pergi kau G Em C D Terus membayangi aku G Em Bm Salahku biarkan kamu G Em Bm Bermain dengan hatiku Dm em Am Cm Aku tak bisa memusnahkan kau G Em Am D Dari pikiran ku ini Reff : A# D# A# D# Didalam kedamaian aku masih merasa sepi A# C F G# Sendiri memikirkan kamu Cm B Kau genggam hatiku A# F Dan kau tuliskan namamu A# F Kau tulis namamu Interlude : C Am Em 2x G A Dm F C F Dm G G Em Bm Tubuhku ada disini G Em Bm Tetapi tidak jiwaku Dm Em Am Cm Kosong yang hanya kurasakan kau G Em Am D Telah tinggal dihatiku Balik ke Reff C F C F Didalam kedamaian aku masih merasa sepi C D G A# Sendiri memikirkan kamu Dm G# Kau genggam hatiku C Gm Dan kau tuliskan namamu C Gm Kau tulis namamu C Gm Kau tulis namamu C Gm Kau tulis namamu C Gm Kau tulis namamu

kunci gitar dewa 19 larut

Intro: E E C#m Mungkin aku pernah juga merasakan cinta A E Tapi tak pernah seindah ini… C#m Mungkin aku juga pernah merasakan rindu A E Tapi tak pernah sedalam ini... F#m G#m A G#m * Mungkin kamu tak kan pernah percaya… F#m G#m A B7 Bahwa sesungguhnya aku t'lah... terjatuh Reff : E C#m A E Ku a... kui aku telah larut C#m A E Larut ke dalam ka...mu yang kucintai Interlude : E C#m A E Kembali ke: *, Reff 2x

kunci gitar dewa 19 perempuan paling cantik di Negriku indonesia

Intro Am Dm Am E Am A Dm E Am Dm Am Merah darahku bulat tekadku E Am Setelah aku tatap wajahmu A Dm Berkobar seluruh jiwa dan ragaku E Am Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini Dm Am Putih tulangku semangat cintaku E Am Setelah aku raba tanganmu A Dm Rasakan kulitmu yang selembut salju E Am Serentak bergelora darah mudaku Reff : C G Kamu adalah perempuan paling cantik Am A Di negeriku indonesia kamulah yang nomor satu Dm E Am Aku tak akan bisa sukai lagi perempuan yang lainnya Intro Dm Am E Am A Dm E Am Dm Am Revolusi cinta matiku E Am Telah bergema ke seluruh negeri A Dm Ini adalah tonggak sejarah hidupku E Am Karena ku yakin kamu adalah takdirku Dm Am Dengan tegasnya ku nyatakan E Am Kamulah akhir perjuanganku A Dm Kuburkan cinta cinta yang sudah sudah E Am Kemerdekaan aku kamu yang ku tunggu

kunci gitar dewa 19 sedang ingin bercinta

Intro : Bm Em A D F# * Bm Setiap ada kamu.. Em mengapa jantung ku/ini A berdetak lebih kencang.. D F# seperti genderang mau perang Bm Setiap ada kamu.. Em mengapa darah ku/ini A mengalir lebih cepat/kencang D F# Dari ujung kaki ke ujung kepala ** Bm Setiap ada kamu.. Em otak ku berpikir A bagaimana caranya D F# untuk berdua bersama kamu Reff: Bm Em A D Aku sedang ingin bercinta.. karena Bm Em Mungkin ada kamu di sini A D Aku ingin .. back to * *** Bm Disetiap ada kamu.. Em mengapa jantungku berdetak A berdetak lebih kencang D F# seperti genderang mau perang Bm Disetiap ada kamu.. Em mengapa darahku mengalir A mengalir lebih cepat D F# Dari ujung kaki ke ujung kepala back to reff back to *** To back Reff Guitar Solo : Bm Em A D F# Back to reff

kunci gitar dewa 19 pupus

Intro: D G D/F# Em Aku tak mengerti... apa yang kurasa C G/B Am Rindu yang tak pernah... begitu hebatnya C D G C Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu D Am Meski kau tak kan pernah tahu G D/F# Em Aku persembahkan... hidupku untukmu C G/B Am Telah kurelakan... hatiku padamu C D G C Namun kau masih bisu diam seribu bahasa D Am Dan hati kecilku bicara... Reff:G D/F# C Baru kusadari... D A/C# C Cintaku bertepuk sebelah tangan G D/F# Em D C Cm Kau buat remuk seluruh hatiku... G D/F# Em Semoga waktu akan mengilhami sisi hatimu yang beku C G/B Am Semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kaupun mau C D G C Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu D Am Meski kau tak'kan pernah tahu Kembali ke: Reff Int: G D/F# Em D C G/B Am G D C Bm Em Am F D Kembali ke: Reff (2x)

kunci gitar dewa 19 separuh nafas

ntro : Dm Bb F G Dm Bb F Dm Bb F Separuh nafasku C Dm Terbang bersama dirimu Bb F Saat kau tinggalkanku C Salahkanku Dm Bb *Salahkan aku F C Bila ku bukanlah Dm Bb F Seperti.. aku yang dahulu G **Ada makna tergali Bb Dari sini G Bb C Dari pertikaian yang terjadi Reff : F C Kau hancurkan diriku Dm Bb F Bila kau tinggalkan aku A Dm Bb Kau dewiku F C Kembalilah padaku Dm Bb F Bawa separuh nafasku A Dm Bb Kau dewiku Interlude : Dm Bb F G Balik ke : *, **, Reff Balik ke : **, Reff

kunci gitar dewa 19 cintailah aku

INTRO : Dadd9 Amsus G Em Dadd7 Amsus C Gsus F#m7 Tuhan anugrahi sebuah cinta Am D Kepada manusia untuk dapat saling menyayangi Gsus F#m7 Bila kebencian meracunimu Am Takkan ada jalan keluar D Damai hanya jadi impian Em C G D Kita tak kan bisa berlari dari Em C Kenyataan bahwa kita manusia G D C D A/G# Tempatnya salah dan lupa Dadd9 Amsus G Em Jika masih ada cinta dihatimu Dadd7 Amsus G Em Maka maafkanlah segala kesalahan Dadd7 Amsus C Cintailah cinta Gsus F#m7 Bila kamu bisa 'tuk memaafkan Am Atas kesalahan manusia yang D Mungkin tak bisa dimaafkan Gsus F#m7 Tentu tuhan pun akan memaafkan Am Atas dosa yang pernah tercipta D Yang mungkin tak bisa diampuni Ending : Gsus Gsus G

kunci gitar dewa 19 air mata

Intro: A B D C# F#m F#m7-5 C# (2x) A E F#m E D A B (2x) A B D C# Air mata yang telah jatuh membasahi bumi F#m F#m7-5 C# Takkan sanggup menghapus penyesalan A B Penyesalan yang kini ada D C# Jadi tak berarti F#m F#m7-5 C# Karena waktu yang bengis terus pergi Reff: A E F#m E Menangislah ... bila harus menangis D A B Karena kita semua manusia A E F#m E Manusia bisa terluka ... manusia pasti menangis D A B Dan manusia pun bisa mengambil hikmah A B D C# Di balik segala duka tersimpan hikmah F#m F#m7-5 C# Yang bisa kita petik pelajaran A B D C# Di balik segala suka tersimpan hikmah F#m F#m7-5 C# Yang kan mungkin bisa jadi cobaan Back to: Reff Int: A E F#m E D A B Back to: Reff (3x)

kunci gitar dea 19 hadapi dengan senyuman

G Em hadapi dengan senyuman Em C semua yang terjadi biar terjadi C hadapi dengan tenang jiwa D semuakan baik baik saja G Em inilah ketetapan tuhan Em C sudah ditetapkan tetaplah sudah C D tak ada yang bisa merubah D dan tak kan bisa berubah G Em relakanlah saja ini Em C bahwa semuanyakan baik C D terbaik untuk kita semua D menyerahlah untuk menang

kunci gitar dewa 19 laskar cinta

E5 B5 Wahai jiwa-jiwa yang tenang E5 B5 berhati hati lah dirimu A5 E5 kepada hati-hati yang penuh A5 C5 B5 dengan kebencian yang dalam E5 B5 Karna sesungguhnya iblis E5 B5 ada dan bersemayam A5 E5 Di hati yang penuh dengan benci A5 C5 B5 Di hati yang penuh dengan prasangka Reff: E5 Laskar cinta B5 seberkanlah benih-benih cinta A5 musnahkanlah virus virus benci D5 G5 virus yang bisa rusakkan jiwa B5 dan busuk kan hati E5 Laskar cinta B5 ajarkanlah ilmu tentang cinta A5 Karna cinta adalah hakekat D5 G5 Dan jalan yang terang bagi semua B5 umat manusia E5 B5 Jika benci yang meracunimu E5 B5 Kepada umat yang lain nya A5 E5 maka sesungguhnya iblis A5 C5 B5 sudah berkuasa atas dirimu E5 B5 Maka jangan pernah berharap E5 B5 Aku akan mengasihi A5 E5 Menyayangi, manusia-manusia A5 C5 B5 yang penuh benci seperti kamu ~Back To Reff 2x~ Wahai jiwa jiwa yang tenang jangan sekali-kali kamu Mencoba jadi tuhan dengan mengadili dan menghakimi Bahwasan nya kamu memang tak punya daya dan upaya Serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yang sejati Bukankah kita memang tercipta laki-laki dan wanita Dan menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeda Bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati Bukan untuk saling bercerai belai dan berperang angkat senjata

kunci gitar dewa 19 satu

Intro: G Cadd9 G Cadd9 G Cadd9 Aku ini... adalah dirimu G Cadd9 G Cinta ini... adalah Cadd9 G Cadd9 G Cadd9 cintamu G Cadd9 G Cadd9 Aku ini... adalah dirimu G Cadd9 G Cadd9 Jiwa ini.. adalah jiwamu Bm7 Am7 Rindu ini... adalah rindumu Bm7 Am7 D Darah ini... adalah darahmu Reff: G D Em7 B/D Cadd9 Tak... ada yang lain... selain dirimu G D Yang selalu kupuja... wouwow... G B/D Cadd9 Ku... sebut namamu... G D5 D#5 Di setiap hembusan nafasku E5 D#5 Ku... sebut namamu... D5 C#5 C5 Ku... sebut namamu... Int: G Cadd9 (4x) G Cadd9 G Cadd9 Dengan tangan-Mu......aku menyentuh G Cadd9 Dengan kaki-Mu... G Cadd9 G Cadd9 G Cadd9 aku berjalan G Cadd9 Dengan mata-Mu... aku memandang G Cadd9 Dengan telinga-Mu... aku mendengar Bm7 Am7 Dengan lidah-Mu... aku bicara Bm7 Am7 D Dengan hati-Mu aku merasa Kembali ke: Reff Int: G Cadd9 Kembali ke: Reff

kunci gitar dewa 19 selimut hati

G Bm C D G Bm aku kan menjadi malam malam mu C D G Bm kan menjadi mimpi mimpi mu C D G Bm C D dan selimuti hatimu yang beku G Bm C D G Bm aku kan menjadi bintang bintang mu C D G Bm kan slalu menyinarimu C D G Bm C D dan menghapus rasa rindumu yang pilu Reff : Bm Em C D aku bisa untuk menjadi Bm Em apa yang kau minta C D Bm Em untuk menjadi apa yang kau impikan C D Bm Em C D tapi ku tak bisa menjadi dirinya...oooooooohh * G Bm C D aku kan menjadi embun pagimu yang menyejukkan jiwamu dan membasuh hatimu yang layu

kunci gitar dewa 19 dua sejoli

INTRO: Am Em F C (2x) Am Em Usap air matamu F C Yang Menetas di Pipimu Am Em Ku pastikan Semuanya F C Akan baik-baik saja Dm Am Bila kau Terus pandangi F C Langit tinggi di angkasa (ohhooOoo) Dm Am Tak kan ada habisnya F Fm S'gala hasrat di dunia Chorus: C Em Hawa tercipta di dunia Gm Dm7 Untuk menemani sang adam C Em Begitu juga dirimu Gm Dm7 Tercipta tuk temani aku Am Em F C (2x) Am Em renungkan sejenak F C arti hadirku di sini Am Em jangan pernah ingkari F C dirimu adalah wanita Dm Am harusnya dirimu menjadi F C perhiasan sangkar maduku Dm Am walaupun kadang diriku F Fm bertekuk lutut di hadapmu C Em Hawa tercipta di dunia Gm Dm7 Untuk menemani sang adam C Em Begitu juga dirimu Gm Dm7 Tercipta tuk temani aku Dm Am harusnya dirimu menjadi F C perhiasan sangkar maduku Dm Am walaupun kadang diriku F Fm bertekuk lutut di hadapmu C Em Hawa tercipta di dunia Gm Dm7 Untuk menemani sang adam C Em Begitu juga dirimu Gm Dm7 Tercipta tuk temani aku C Em Hawa tercipta di dunia (hawa tercipta di dunia) Gm Dm7 Untuk menemani sang adam (untuk menemani sang adam) C Em Begitu juga dirimu (begitu juga dirimu) Gm Dm7 Tercipta tuk temani aku C Em Hawa tercipta di dunia (hawa tercipta di dunia) Gm Dm7 Untuk menemani sang adam (untuk menemani sang adam) C Em Begitu juga dirimu (begitu juga dirimu..mu..) Gm Dm7 Tercipta tuk temani aku (mene..mani..aku...uuUUUuuuhh) Am Em Bukalah pintu jiwamu F C dengar bisikan sanubari Am Em semua adalah isyarat F C isyarat dari sang pencipta

kunci gitar dewa 19 mistikus cinta

Intro : Cm G Cm G G F#m B Ketika pertama kali jiwamu ingin selalu Em D Dekat dengan jiwaku yang belum A Cm Bisa menterjemahkan segala G F#m B Arti pertemuan ini arti cumbu rayu ini Em D yang mungkin bisa memusnahkan A Cm Kenyataan hidup yang terjadi Reff : G F#m B Ketika jiwamu merasuk kedalam Em D A Cm Aliran darahku dan meracuniku Bm Em Am D Ketika jiwamu memeluk hatiku Cm G Cm G Dan biarkan jiwaku cumbui jiwamu G F#m B Ketika kamu aku melebur menjadi satu Em D Dan hanya waktu yang mungkin bisa A Cm Memahami apa yang terjadi G F#m B Apa yang sedang kurasa apa yang sedang kau rasa Em D Adalah cinta yang tak bisa A Cm Dijelaskan dengan kata-kata Balik ke Reff Interlude : Cm G Cm G Balik ke Reff 2x Coda : G

kunci gitar setia band asmara

Intro: Am Em F C Am Em F C G/B Am bila tak ada lagi cintamu yang indah untukku Am Em F E harusnya kau tahu betapa hidupku sepi tak sempurna Am Em F C G/B Am bila tak ada lagi sayangmu yang tulus untukku Am Em F E harusnya kau tahu betapa hidupku sakit dan ku terluka Dm Am G hingga aku terjatuh tersiksa batinku sudah tak sempurna Dm Am G rusaklah harapanku terlalu kau pergi E kini terbang jauh hilang Am G asmara ini telah menyakitkanku Em F Dm E cinta menusuk jantungku dan merusak hidupku ooh Am G asmara kurang apa ku padamu Em F Dm E sampai kau tak kenal aku hingga ku terluka Solo: Dm Am Dm F E Dm Am F Dm E Dm Am G hingga aku terjatuh tersiksa batinku sudah tak sempurna Dm Am G rusaklah harapanku terlalu kau pergi E kini terbang jauh hilang Am G asmara ini telah menyakitkanku Em F Dm E cinta menusuk jantungku dan merusak hidupku ooh Am G asmara kurang apa ku padamu Em F Dm E sampai kau tak kenal aku hingga ku terluka Am G asmara ini telah menyakitkanku Em F Dm E cinta menusuk jantungku dan merusak hidupku ooh Am G asmara kurang apa ku padamu Em F Dm E sampai kau tak kenal aku hingga ku terluka outro: Am

kunci gitar dewa 19 angin

Intro : Am C Am G 2x G Em Bm D Angin tolonglah aku sedang jatuh cinta G Em Bm D Tapi aku tak punya nyali tuk katakan Dm E Am C Bahwasanya setiap hari ku merindukan dia G Em Bm D Angin masukan aku kedalam mimpinya G Em Bm D Jadikan aku raja dan dia ratunya Dm E Am C Buat dia selalu memikirkan diriku Reff : Em Bm Angin katakan padanya,.,., Dm Am Bahwa aku cinta dia,.,. Em Bm Angin samapaikan padanya,.,. Dm Am Bahwa aku butuh dia,.,. G Em Bm D Angin tancapkanlah busur panah cintaku G Em Bm D Tancapkanlah cepat tepat dijantung hatinya Dm E Am C Sebelum hatinya jadi beku dan membatu Balik ke Reff Interluide : Am C Am G 2x G Em Bm D 2x Dm E Am C Balik ke Reff 2x Coda : G Em Bm D 2x Dm E Am C 2x Am C Am C Am C

Sabtu, 23 Juni 2012

sa

coba coba

Jumat, 22 Juni 2012

gitaris the devil


Selasa, 05 Juni 2012

Download Antivirus Gratis Dari Facebook

Pihak Facebook yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan antivirus terkemuka menyediakan empat buah antivirus gratis yang bisa diunduh di Antivirus Marketplace.


Tujuannya, adalah untuk memberikan keamanan di komputer maupun pada saat berselancar di dunia maya.

Seperti yang dikutip dari PC Mag, di marketplace ini,nantinya para pengguna Facebook akan dapat mengunduh berbagai produk antivirus keluaran McAfee, Norton, Microsoft, Sophos dan juga Trend Micro.
Download Anti Virus Gratis Dari Facebook

Pengguna Facebook, yang saat ini telah mencapai jumlah 901 juta anggota, nantinya para pengguna bisa menggunakan 4 antivirus yang telah disediakan tersebut secara gratis selama kurun waktu 6 bulan.

Empat software antivirus gratis tersebut diantaranya adalah McAfee Internet Security, Norton Antivirus, Microsoft Security Essentials, Sophos Anti-Virus for Mac Home Edition, dan Trend Micro Security.

"Dengan adanya antivirus tersebut, para pengguna internet, khususnya para pengguna akun jejaring sosial Facebbok akan mendapatkan keamanan, baik ketika mereka berselancar di internet maupun hanya untuk sekedar memberi proteksi terhadap komputernya sendiri," kata Facebook.

Selain memberikan fasilitas unduhan secara gratis, perusahaan antivirus tersebut juga akan memberikan berbagai tips-tips menarik dalam menggunakan fasilitas jejaring sosial dengan aman. Artikel-artikel tersebut nantinya akan bisa dibaca di blog Security Facebook.

Tidak hanya itu, perusahaan antivirus tersebut rencananya juga akan merilis daftar link-link URL yang masuk dalam daftar hitam. Tentunya situs yang masuk daftar tersebut adalah situs-situs yang memang berbahaya bagi para pengguna internet. Daftar hitam URL tersebut diperoleh dari database URL black list di McAfee, Norton, Microsoft, Sophos, dan Trend Micro.

Saat ini, kurang dari empat persen dari konten berbagi adalah spam, dibandingkan dengan hampir 90 persen email. Harapannya, spam tersebut bisa berkurang seiring dengan ketersediaan antivirus di situs jejaring sosial dan di komputer pengguna masing-masing.

Anda dapat mengunduh atau Download secara gratis empat antivirus yang disediakan oleh Facebook melalui link download berikut ini
disini

budaya budaya kampung naga

Suasana kampung naga (sumber: indonesia.travel)

Suasana kampung naga (sumber: indonesia.travel)

 
Foto Selengkapnya:
Jika bosan dengan hiruk pikuk perkotaan, Kampung Naga di Tasikmalaya bisa menjadi pilihan liburan. Di sini, Anda bisa beristirahat sambil ditemani udara sejuk. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memelajari kehidupan masyarakatnya.

Kampung Naga adalah sebuah perkampungan yang dihuni oleh penduduk yang memegang adat istiadat Sunda, sama seperti suku Badui. Kampung ini berada di wilayah Desa Neglasari, Tasikmalaya, Jawa Barat. Di atas tanah seluas 1,5 hektar, Kampung Naga menuguhkan suasana pedesaan yang asri dan penuh pepohonan hijau.

Karena letaknya yang berada di lembah, untuk masuk ke Kampung Naga, Anda harus menuruni ratusan anak tangga dengan kemiringan 45 derajat. Tapi tenang saja, rasa lelah karena menuruni banyak anak tangga akan hilang begitu Anda tiba di dalam Kampung Naga.

Semilir angin siap menampar pipi Anda dengan udara yang dingin. Pepohonan hijau juga siap menyambut kedatangan Anda. Yang lebih asyiknya lagi, masyarakat Kampung Naga belum terpengaruh modernisasi. Tempat ini benar-benar tepat untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat. Serasa di kampung sendiri!

Kampung Naga dihuni oleh kurang lebih 311 orang yang sudah tinggal di sana secara turun temurun. Di sebelah barat Kampung Naga, Anda bisa melihat adanya hutan keramat. Disebut hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga.

Kampung Naga sering dijadikan lokasi penelitian antropologi karena masih menganut kepercayaan yang kuat. Ini bisa dilihat dari masyarakatnya yang patuh dan pantang melakukan hal yang dianggap tabu, seperti bagaimana mereka membangun rumah.

Rumah yang ada di Kampung Naga harus berbentuk panggung dengan bahan pembuatan dari bambu dan kayu. Atap rumah harus terbuat dari daun nipah, ijuk atau alang-alang. Rumah juga harus menghadap ke arah utara atau selatan dengan memanjang arah ke barat-timur.

Di bidang kesenian, masyarakat Kampung Naga mempunyai pantangan atau hal yang tabu untuk mengadakan pertunjukkan seni di luar kampung, seperti wayang golek, dangdut dan pencak silat. Mereka hanya diperbolehkan menggelar pertunjukkan seni yang telah diturunkan leluhur seperti angklung.

Menyingkap Kearifan Lokal Kampung Naga

Menyingkap Kearifan Lokal Kampung Naga
KOMPAS.com – Siapkan stamina saat bertandang ke Kampung Naga. Pengunjung harus menapaki ratusan anak tangga.  Namun, semua itu terbayar dengan panorama sawah terhampar. Di ujung sana, rumah-rumah beratap sejenis alang-alang tampak memesona. Pemandangan khas pedesaan yang sudah langka jika Anda sehari-hari hidup di kota besar.

Kampung Naga terletak di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Tak sekedar panorama yang cantik, budaya yang selaras dengan alam masih dijalani dengan kental oleh masyarakat setempat. Aura magis pun sangat terasa di kampung ini. Jadi, jangan sekedar melihat-lihat atau berfoto-foto, cobalah berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

"Warga sini menerima pengunjung yang mau belajar budaya kami. Kami pun ingin belajar budaya orang yang datang. Kami bukan desa wisata yang orang datang untuk menonton kami. Kampung Naga adalah desa adat, tempat belajar budaya leluhur kami," jelas Entang panjang lebar.

Aki Entang, begitu sapaan akrab untuknya, adalah warga asli Kampung Naga dan ditunjuk sebagai pemandu bagi pengunjung yang mampir ke Kampung Naga. Menurutnya, selama bertahun-tahun, pengunjung yang datang selalu dipandu langsung oleh masyarakat setempat.

Kampung Naga terdiri dari 113 bangunan dengan 110 rumah. Ada sekitar 108 kepala keluarga di Kampung Naga. Menurut Aki Entang, sejak dahulu, jumlah bangunan hanya sebanyak itu. Kawasan Kampung Naga yang inti hanya seluas satu setengah hektar.

Uniknya semua bangunan menggunakan kayu dan atap dari alang-alang. Di luar kawasan satu setengah hektar tersebut, rumah-rumah diperkenankan dibangun seperti rumah modern dengan seng dan batu bata.

Kearifan lokal juga tercermin dari rumah-rumah tersebut. Rumah yang terbuat dari kayu dan dinding bambu tersebut tahan gempa. Saat terjadi gempa di Tasikmalaya beberapa tahun silam, bangunan di Kampung Naga utuh berdiri.

Saat mampir ke kampung ini, mintalah izin untuk masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah pun sama uniknya. Dapur yang berada di bagian depan, bersebelahan dengan ruang tamu. Setiap tata letaknya pun berfilosifis.

Misalnya ruang tamu yang lapang tanpa kursi, menandakan bahwa semua orang duduk sejajar. Letak antara rumah yang saling berhadapan pun punya maksud sendiri. Aki Entang menjelaskan hal ini berarti agar sesama tetangga saling menjaga dan saling membantu.

Ini baru berbicara sebagian dari arsitektur rumah dan bangunan di Kampung Naga. Tak cukup kunjungan sehari untuk membicarakan filosifi adat Kampung Naga yang dijalankan secara turun temurun dan melekat di hati masing-masing warganya.

Lalu berapa umur Kampung Naga? Tak ada yang tahu pasti. Kampung ini diperkirakan berusia sudah beratus-ratusan tahun. Namun, tradisi begitu kental terjaga. Sampai saat ini, Kampung Naga tak dialiri listrik. Bukan karena tak mendapat jatah dari PLN, tetapi sengaja tak mau dialiri listrik.

Pengunjung yang datang juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan beberapa kerajinan tangan dari bambu dan batok kelapa, seperti angklung, camping, sampai aneka wadah. Jangan lupa membeli hasil karya masyarakat setempat.
Di bagian depan saat akan masuk ke Kampung Naga, terdapat kolam ikan.
Warga sini menerima pengunjung yang mau belajar budaya kami. Kami pun ingin belajar budaya orang yang datang. Kami bukan desa wisata yang orang datang untuk menonton kami. Kampung Naga adalah desa adat, tempat belajar budaya leluhur kami
Uniknya, pengunjung dapat mencoba terapi ikan di kolam ikan tersebut atau sekedar memberi makan pada ikan-ikan. Di tengah kolam ikan terdapat saung yang berisi lesung dan alu. Ya, masyarakat setempat masih menggunakan cara tradisional untuk menumpuk padi.

Pengunjung pun dapat melihat langsung proses menumbuk padi dengan lesung dan alu. Atau, coba sendiri sensasi menumbuk padi dengan cara tradisional. Buktikan sejauh mana kekuatan Anda. Jangan lewatkan pula kesempatan membeli beras di Kampung Naga. Tentu saja beras yang dihasilkan adalah beras organik.

Akses

Sangat mudah mencapai lokasi Kampung Naga. Dari Jakarta, lebih mudah dicapai melalui Garut. Walaupun Kampung Naga secara administratif berada di Tasikmalaya. Jika menggunakan transportasi umum, dari Jakarta bisa naik bus jurusan Singaparna. Di terminal Kampung Rambutan, pilihan bus adalah bus Karunia Bakti.

Dari pusat kota Garut, perjalanan darat ditempuh sekitar satu jam melewati jalan berkelok dan menanjak khas pegunungan. Arahkan perjalanan menuju Singaparna. Lalu turun di jalan raya yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya.  Cukup bilang ke supir untuk diturunkan di Kampung Naga.

Di area parkir, warung-warung menyambut pengunjung. Sebagai penanda, Tugu Kujang gagah berdiri. Ini bukan sembarang tugu. Tugu setinggi sekitar tiga meter itu memang benar-benar sebuah kujang atau senjata khas masyarakat Sunda yang raksasa.

Tak sekedar sebagai warisan budaya Sunda, Kujang tersebut terbuat dari hasil leburan senjata-senjata pusaka dari 900 kerajaan nusantara. Aki Entang menuturkan perlu sekitar 40 hari untuk membuat kujang raksasa tersebut.

budaya kampung naga

Sejenak terlintas dalam pikiran kita barangkali ketika mendengar nama Kampung Naga. Ternyata bentuk asli dari kampung tersebut sangat berbeda dengan namanya, dan gambaran kita tentang hal-hal yang berbau naga, karena tak satupun naga yang berada di sana. Kampung Naga hanyalah sebuah kampung kecil, yang karena para penduduknya patuh dan menjaga tradisi yang ada, membuat kampung ini unik dan berbeda dengan yang lain. Tak salah jika kampung ini menjadi salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia yang patut dilestarikan.
"Kita semua, masyarakat disini memegang peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Moyang kita," kata Pak Atang salah satu guide yang menemani rombongan ke Kampung Naga. Walaupun dengan Bahasa Indonesia yang kurang begitu lancar, Pak Atang cukup bersemangat dan hangat memberikan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan peserta rombongan. Pak Atang, adalah salah satu warga Kampung Naga yang harus keluar dari kampung tersebut, karena menikah dengan orang dari luar penduduk Kampung Naga. Begitulah salah satu peraturan yang ada di dalam kampung itu, bahkan ketika terjadi pernikahan antara muda-mudi dari kampung ini bisa jadi pasangan tersebut harus keluar dari Kampung Naga juga jika tidak tersedia tempat tinggal (rumah). Rumah di Kampung Naga jumlahnya selalu dipertahankan, yaitu tidak boleh kurang dan lebih dari 118 bangunan. dari 118 bangunan tersebut, sebanyak 108 bangunan adalah rumah penduduk, sisanya adalah bangunan masjid, ruang pertemuan dan rumah agung ( rumah besar ) yang tidak boleh ditempati oleh siapapun.







[navigasi.net] Budaya - Kampung Naga


Penduduk Kampung Naga menganut agama Islam, yang dikombinasikan dengan kebudayaan setempat warisan dari nenek moyang dulu. Jumlah keseluruhan penduduk  sekitar 325 orang, sebagian besar bertani dan berternak ikan. Tanaman pertanian yang ditanam biasanya adalah padi, jagung, sayur-sayuran dan apotik hidup. Tanah di kampung ini tergolong sangat subur, karena tekstur tanah yang miring, kemudian dibatasi oleh sungai, dan diapit oleh bukit - bukit yang lumayan terjal. Karena terletak di wilayah pegunungan, kondisi cuaca juga sangat membantu para petani di kampung ini, semua tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur. Di belakang rumah penduduk,  terdapat kolam-kolam ikan, berisi ikan lele, ikan mas dan ikan gurame, yang setiap waktu siap dipanen dan memberikan penghasilan lumayan buat para penduduk.
Keunikan dari rumah-rumah di Kampung Naga adalah semuanya beratap ijuk, dan menghadap ke arah kiblat. Letaknya berjajar dari atas ke bawah, hingga dari jauh terlihat putih dan hitam yang bertumpuk bagaikan tanaman jamur yang tumbuh subur. Kesuburan dan kedamaian memang sangat terasa ketika kita mulai menuruni tangga menuju kampung tersebut. Sebanyak 360 tangga harus kita lalui untuk menuju Kampung Naga ini, turunannya cukup tajam, sehingga kalau hujan saat turun kita harus cukup berhati-hati kalau tidak mau terpeleset dan jatuh ke jurang-jurang yang ada dibawahnya. Ketika menuruni tangga, sejauh mata memandang adalah sawah teras siring yang menghijau, sungai jernih melintas dan melingkar dibawahnya, terasa damai sekali. Sesekali gemercik air itu terdengar, diselingi oleh tiupan angin yang menusuk hati, sepertinya mengajak kita untuk merenung dan kembali ke masa lalu. Ketika berpapasan dengan penduduk setempat, mereka juga selalu melempar senyum kepada para tamu dan mengucapkan salam. Sepertinya tidak ada rasa keberatan dari mereka untuk dikunjungi, tapi sebagai tamu kita harus selalu menjaga kesopanan dan mentaati peraturan yang berlaku.
Tidak boleh berkata sembarangan, mematahkan ranting-ranting pohon, atau menganggu hewan-hewan yang ada disekitar adalah kearifan lokal yang harus dipatuhi oleh para pengunjung. Seperti dikatakan Pak Atang, "Di seberang sungai adalah hutan larangan, siapapun tidak boleh mengambil ranting pohon apalagi menebang pohon, bisa dikenai sangsi adat,".  Logikanya adalah jika pohon-pohon tersebut ditebang tentunya sangat berbahaya, kemungkinan longsor dan banjir karena tekstur tanah yang miring, juga bisa terjadi putusnya rantai kehidupan di wilayah tersebut. Dari sisi lain kampung ini, yang berfungsi sebagai pembatas wilayah adalah adanya dua air terjun kecil dari atas bukit, yang berfungsi sebagai pengairan pada musim kemarau, dan mencegah erosi secara langsung dari bukit-bukit yang berada diatasnya. Cerita lain dari keajaiban air terjun tersebut adalah, kita tidak diperbolehkan mandi di air terjun tersebut ketika menjelang waktu maghrib, pasti akan kesurupan, boleh percaya atau tidak.







[navigasi.net] Budaya - Kampung Naga


Ketika ada tamu datang, beberapa penduduk dewasa dan tua keluar dari rumah dan melihat rombongan, kebanyakan dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. Dari keterangan Pak Atang, guide kami, mereka bertanya pada Pak Atang," selamat datang dan menanyakan rombongan dari berasaal dari mana," dalam bahasa sunda. Sore itu ketika rombongan kami datang, banyak para penduduk yang sedang menganyam kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan penduduk kampung ini, telah dijual ke berbagai kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri, karena setiap hari ada saja wisatawan manca negara yang berkunjung ke sini. Lebih asyik lagi, para pengunjung juga diperbolehkan menginap di kampung tersebut untuk ikut menyelami kehidupan masyarakat Kampung Naga. Kita akan diajak kembali kepada kehidupan masa lalu, yang betul-betul asli. Bayangkan, listrik tidak boleh masuk ditempat ini, karena ditakutkan akan terjadi hubungan pendek dan bisa menimbulkan kebakaran. Kalau malam hari hanya pakai lampu teplok, sehingga kehidupan malam betul-betul terasa sepi dan meredup, terasa damai dalam hati.
Namun sayang, ditengah ketatnya aturan adat, ternyata para penduduk diperbolehkan untuk memiliki tv dengan mempergunakan tenaga accu. Hal ini tentu kontradiktif dan sangat berbahaya, karena media komunikasi tv malah bisa meruntuhkan kearifan lokal penduduk setempat. Disamping itu, pintu masuk Kampung Naga, juga sudah terkontaminasi dengan budaya-budaya dari luar yang kurang bagus. Terbukti waktu rombongan selesai berkunjung, kemudian ditempat parkir kita berhenti dan beristirahat di warung sekitar tempat parkir mobil. Ternyata pemilik warung tersebut, menghibur para pengunjung dengan lagu disco dan rock barat, terasa agak aneh memang. Karena tak jauh dari situ adalah sekumpulan penduduk yang ketat dalam menjaga aturan Nenek Moyang, dan di shelter terakhir tempat masuk dan keluar penduduk Kampung Naga kita akan disuguhi berbagai hal yang berhubungan dengan globalisasi. Akses yang sangat mudah ke Kampung Naga ini, karena berada ditepi jalan raya utama antara Garut dan Tasikmalaya juga menjadi ancaman lain terhadap keunikan dan kelestarian kampung  adat ini. Untuk itu masyarakat setempat, pemda dan seluruh pihak terkait harus menjaga salah satu kekayaan budaya Bangsa Indonesia ini.

Kampung Naga

Kampung Naga



Sejarah/asal usul Kampung Naga menurut salah satu versi nya bermula pada masa kewalian Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dengan koordinat Latitude -7.363722 dan Longitude 107.994425 , seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut, Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana. Suatu hari ia mendapat ilapat atau petunjuk harus bersemedi. Dalam persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung Naga.
 
Nenek moyang Kampung Naga yang paling berpengaruh dan berperan bagi masyarakat Kampung Naga "Sa Naga" yaitu Eyang Singaparana atau Sembah Dalem Singaparana yang disebut lagi dengan Eyang Galunggung, dimakamkan di sebelah Barat Kampung Naga. Makam ini dianggap oleh masyarakat Kampung Naga sebagai makam keramat yang selalu diziarahi pada saat diadakan upacara adat bagi semua keturunannya.
 
 Namun kapan Eyang Singaparana meninggal, tidak diperoleh data yang pasti bahkan tidak seorang pun warga Kampung Naga yang mengetahuinya. Menurut kepercayaan yang mereka warisi secara turun temurun, nenek moyang masyarakat Kampung Naga tidak meninggal dunia melainkan raib tanpa meninggalkan jasad. Dan di tempat itulah masyarakat Kampung Naga menganggapnya sebagai makam, dengan memberikan tanda atau petunjuk kepada keturunan Masyarakat Kampung Naga.
 
Ada sejumlah nama para leluhur masyarakat Kampung Naga yang dihormati seperti: Pangeran Kudratullah, dimakamkan di Gadog Kabupaten Garut, seorang yang dipandang sangat menguasai pengetahuan Agama Islam. Raden Kagok Katalayah Nu Lencing Sang Seda Sakti, dimakamkan di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya yang mengusai ilmu kekebalan "kewedukan". Ratu Ineng Kudratullah atau disebut Eyang Mudik Batara Karang, dimakamkan di Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, menguasai ilmu kekuatan fisik "kabedasan". Pangeran Mangkubawang, dimakamkan di Mataram Yogyakarta menguasai ilmu kepandaian yang bersifat kedunawian atau kekayaan. Sunan Gunungjati Kalijaga, dimakamkan di Cirebon menguasai ilmu pengetahuan mengenai bidang pertanian.
 
Kampung Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah Selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah Utara dan Timur dibatasi oleh sungai Ciwulan yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga.
Lokasi:  Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Koordinat :  -7.363722 S, 107.994425 E
Telepon: (0265)  330165
Email: -
Internet: kabtasikmalaya@westjava-indonesia.com
Arah:  Kurang lebih 30 kilometer dari Kota Tasikmalaya, 26 kilometer dari Kota Garut
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -  
 Informasi Lebih Lanjut: Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Otto Iskandardinata No.2, Tasikmalaya

Kampung Naga Tasikmalaya

Kampung Naga Tasikmalaya
Indotoplist.com : Kampung Naga merupakan perkampungan tradisional dengan luas areal kurang lebih 4 ha. Lokasi obyek wisata Kampung Naga terletak pada ruas jalan raya yang menghubungkan Tasikmalaya - Bandung melalui Garut, yaitu kurang lebih pada kilometer ke 30 ke arah Barat kota Tasikmalaya.
Kampung Naga Tasikmalaya
Kampung Naga  dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan Ieluhumya. Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat.

Secara administratif Kampung Naga termasuk kampung Legok Dage Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer.

Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga. Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur.

Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.

Daya tarik obyek wisata Kampung Naga terletak pada kehidupan yang unik dari komunitas yang terletak di Kampung Naga tersebut. Kehidupan mereka dapat berbaur dengan masyrakat modern, beragama Islam, tetapi masih kuat memlihara Adat Istiadat leluhurnya. Seperti berbagai upacara adat, upacara hari-hari besr Islam misalnya Upacara bulan Mulud atau Alif dengan melaksanakan Pedaran (pembacaan Sejarah Nenek Moyang) Proses ini dimulai dengan mandi di Sungai Ciwulan dan Wisatawan boleh mengikuti acara tersebut dengan syarat harus patuh pada aturan disana.

Bentuk bangunan di Kampung Naga sama baik rumah, mesjid, patemon (balai pertemuan) dan lumbung padi. Atapnya terbuat dari daun rumbia, daun kelapa, atau injuk sebagi penutup bumbungan. Dinding rumah dan bangunan lainnya, terbuat dari anyaman bambu (bilik). Sementara itu pintu bangunan terbuat dari serat rotan dan semua bangunan menghadap Utara atau Selatan. Selain itu tumpukan batu yang tersusun rapi dengan tata letak dan bahan alami merupakan ciri khas gara arsitektur dan ornamen Perkampungan Naga.

Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek wisata budaya di Tasikmlaya Wisatawan biasanya memiliki minat khusus yaitu ingin mengetahui dan membuktikan secara nyata keadaan tesebut. Pengembangan obyek wisata Kampung Naga termasuk dalam jangkuan pengembangan jangka pendek.
Kampung Naga TasikmalayaKampung Naga Tasikmalaya
Sejarah/asal usul Kampung Naga menurut salah satu versi nya bermula pada masa kewalian Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut, Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana. Suatu hari ia mendapat ilapat atau petunjuk harus bersemedi. Dalam persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung Naga.
Kampung Naga Tasikmalaya
Nenek moyang Kampung Naga yang paling berpengaruh dan berperan bagi masyarakat Kampung Naga "Sa Naga" yaitu Eyang Singaparana atau Sembah Dalem Singaparana yang disebut lagi dengan Eyang Galunggung, dimakamkan di sebelah Barat Kampung Naga. Makam ini dianggap oleh masyarakat Kampung Naga sebagai makam keramat yang selalu diziarahi pada saat diadakan upacara adat bagi semua keturunannya.

Namun kapan Eyang Singaparana meninggal, tidak diperoleh data yang pasti bahkan tidak seorang pun warga Kampung Naga yang mengetahuinya. Menurut kepercayaan yang mereka warisi secara turun temurun, nenek moyang masyarakat Kampung Naga tidak meninggal dunia melainkan raib tanpa meninggalkan jasad. Dan di tempat itulah masyarakat Kampung Naga menganggapnya sebagai makam, dengan memberikan tanda atau petunjuk kepada keturunan Masyarakat Kampung Naga.

Ada sejumlah nama para leluhur masyarakat Kampung Naga yang dihormati seperti: Pangeran Kudratullah, dimakamkan di Gadog Kabupaten Garut, seorang yang dipandang sangat menguasai pengetahuan Agama Islam. Raden Kagok Katalayah Nu Lencing Sang Seda Sakti, dimakamkan di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya yang mengusai ilmu kekebalan "kewedukan". Ratu Ineng Kudratullah atau disebut Eyang Mudik Batara Karang, dimakamkan di Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, menguasai ilmu kekuatan fisik "kabedasan". Pangeran Mangkubawang, dimakamkan di Mataram Yogyakarta menguasai ilmu kepandaian yang bersifat kedunawian atau kekayaan. Sunan Gunungjati Kalijaga, dimakamkan di Cirebon menguasai ilmu pengetahuan mengenai bidang pertanian.

Kampung Naga

Kampung Naga

Kampung Naga
Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Seperti permukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Lokasi dan topografi

Kampung ini secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda : sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga.
Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.

[sunting] Religi dan sistem pengetahuan

Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama Islam, akan tetapi sebagaimana masyarakat adat lainnya mereka juga sangat taat memegang adat-istiadat dan kepercayaan nenek moyangnya. Artinya, walaupun mereka menyatakan memeluk agama Islam, syariat Islam yang mereka jalankan agak berbeda dengan pemeluk agama Islam lainnya. Bagi masyarakat Kampung Naga dalam menjalankan agamanya sangat patuh pada warisan nenek moyang. Umpanya sembahyang lima waktu: Subuh, Duhur, Asyar, Mahrib, dan salat Isa, hanya dilakukan pada hari Jumat. Pada hari-hari lain mereka tidak melaksanakan sembahyang lima waktu. Pengajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam Jumat. Dalam menunaikan rukun Islam yang kelima atau ibadah Haji, mereka beranggapan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Suci Mekkah, namun cukup dengan menjalankan upacara Hajat Sasih yang waktunya bertepatan dengan Hari Raya Haji yaitu setiap tanggal 10 Rayagung (Dzulhijjah). Upacara Hajat Sasih ini menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga sama dengan Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri. Dapat kita saksikan sendiri, kultur Islam di Kampung Naga yang berbeda sungguh amat sangat disayangkan, karena hal itu merupakan wujud nyata penyimpangan terhadap Islam sebagai agama, terutama tentang paham melaksanakan salat lima waktu hanya sehari dalam seminggu saja.
Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati karuhun, hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga kepada mahluk halus masih dipegang kuat. Percaya adanya jurig cai, yaitu mahluk halus yang menempati air atau sungai terutama bagian sungai yang dalam ("leuwi"). Kemudian "ririwa" yaitu mahluk halus yang senang mengganggu atau menakut-nakuti manusia pada malam hari, ada pula yang disebut "kunti anak" yaitu mahluk halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, ia suka mengganggu wanita yang sedang atau akan melahirkan. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus tersebut oleh masyarakat Kampung Naga disebut sebagai tempat yang angker atau sanget. Demikian juga tempat-tempat seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan masjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga.
Tabu, pantangan atau pamali bagi masyarakat Kampung Naga masih dilaksanakan dengan patuh khususnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berkenaan dengan aktivitas kehidupannya.pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum yang tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang. Misalnya tata cara membangun dan bentuk rumah, letak, arah rumah,pakaian upacara, kesenian, dan sebagainya.
Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedung (gedong).
Rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan tempat tidur. Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang. Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus.
Di bidang kesenian masyarakat Kampung Naga mempunyai pantangan atau tabu mengadakan pertunjukan jenis kesenian dari luar Kampung Naga seperti wayang golek, dangdut, pencak silat, dan kesenian yang lain yang mempergunakan waditra goong. Sedangkan kesenian yang merupakan warisan leluhur masyarakat Kampung Naga adalah terbangan, angklung, beluk, dan rengkong. Kesenian beluk kini sudah jarang dilakukan, sedangkan kesenian rengkong sudah tidak dikenal lagi terutama oleh kalangan generasi muda. Namun bagi masyarakat Kampung Naga yang hendak menonton kesenian wayang, pencak silat, dan sebagainya diperbolehkan kesenian tersebut dipertunjukan di luar wilayah Kampung Naga.
Adapu pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Masyarakat kampung Naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat dan asal-usul kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga sangat menghormati Eyang Sembah Singaparna yang merupakan cikal bakal masyarakat Kampung Naga. Sementara itu, di Tasikmalaya ada sebuah tempat yang bernama Singaparna, Masyarakat Kampung Naga menyebutnya nama tersebut Galunggung, karena kata Singaparna berdekatan dengan Singaparna nama leluhur masyarakat Kampung Naga.
Sistem kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap ruang terwujud pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tertentu pula. Tempat atau daerah yang mempunyai batas dengan kategori yang berbeda seperti batas sungai, batas antara pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, tempat antara pesawahan dengan selokan, tempat air mulai masuk atau disebut dengan huluwotan, tempat-tempat lereng bukit, tempat antara perkampungan dengan hutan, dan sebagainya, merupakan tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu. Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut didiami mahluk-mahluk halus dan dianggap angker atau sanget. Itulah sebabnya di daerah itu masyarakat Kampung Naga suka menyimpan "sasajen" (sesaji).
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap waktu terwujud pada kepercayaan mereka akan apa yang disebut palintangan. Pada saat-saat tertentu ada bulan atau waktu yang dianggap buruk, pantangan atau tabu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang amat penting seperti membangun rumah, perkawinan, hitanan, dan upacara adat. Waktu yang dianggap tabu tersebut disebut larangan bulan. Larangan bulan jatuhnya pada bulan sapar dan bulan Rhamadhan. Pada bulan-bulan tersebut dilarang atau tabu mengadakan upacara karena hal itu bertepatan dengan upacara menyepi. Selain itu perhitungan menentukan hari baik didasarkan kepada hari-hari naas yang ada dalam setiap bulannya, seperti yang tercantum dibawah ini:
  1. Muharam (Muharram) hari Sabtu-Minggu tanggal 11,14
  2. Sapar (Safar) hari Sabtu-Minggu tanggal 1,20
  3. Maulud hari (Rabiul Tsani)Sabtu-Minggu tanggal 1,15
  4. Silih Mulud (Rabi'ul Tsani) hari Senin-Selasa tanggal 10,14
  5. Jumalid Awal (Jumadil Awwal)hari Senin-Selasa tanggal 10,20
  6. Jumalid Akhir (Jumadil Tsani)hari Senin-Selasa tanggal 10,14
  7. Rajab hari (Rajab) Rabu-Kamis tanggal 12,13
  8. Rewah hari (Sya'ban) Rabu-Kamis tanggal 19,20
  9. Puasa/Ramadhan (Ramadhan)hari Rabu-Kamis tanggal 9,11
  10. Syawal (Syawal) hari Jumat tanggal 10,11
  11. Hapit (Dzulqaidah) hari Jumat tanggal 2,12
  12. Rayagung (Dzulhijjah) hari Jumat tanggal 6,20
Pada hari-hari dan tanggal-tanggal tersebut tabu menyelenggarakan pesta atau upacara-upacara perkawinan, atau khitanan. Upacara perkawinan boleh dilaksanakan bertepatan dengan hari-hari dilaksanakannya upacara menyepi. Selain perhitungan untuk menentukan hari baik untuk memulai suatu pekerjaan seperti upacara perkawinan, khitanan, mendirikan rumah, dan lain-lain, didasarkan kepada hari-hari naas yang terdapat pada setiap bulannya.

Blog Sahabat

wew

winamp


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

rank